(surah al-Mu’minun: ayat 12-14)
Segala Puji bagi Allah yang telah mengutus Rasulullah saw sebagai teladan akhlak yang baik dan rahmatan lil ‘alamin. Dia telah mengutus Rasulullah saw untuk menyampaikan pesan kepada seluruh ummat, mengajarkan kepada manusia tentang kalam Allah swt.
Allah swt, yang Maha Mengetahui segala sesuatu, mengajarkan kepada manusia melalui Al Qur’an apa-apa yang mereka tidak ketahui. Dan sungguh beruntung bagi orang-orang yang mahu berfikir. Dan Allah selalu menegaskan hal tersebut di dalam al-Qur’an.
Al Qur’an bukan merupakan kitab sains ataupun ilmu pengetahuan, namun ia merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang Maha Mengetahui segala ilmu. Salah satu bukti nyata adalah seperti yang termaktub dalam surah Al Mu’minun ayat 12-14 di atas. Allah swt memaparkan bagaimana fasa penciptaan manusia. Dia telah membuktikan asal kejadian manusia sebelum manusia memiliki pengetahuan tentangnya.
Para saintis berpendapat bahawa manusia berasal dari sel tunggal dalam rahim si ibu, yang berukuran lebih kecil daripada sebutir garam. Kemudian sel ini membelah menjadi 2, kemudian menjadi 4, membelah lagi menjadi 8, 16 dan begitu seterusnya. Kemudian pertama kali segumpal daging muncul, kemudian segumpal daging itu menjadi suatu bentuk tertentu, dan untuk selanjutnya membentuk lengan, kaki, mata dan organ-organ.
Hal ini dijelaskan di dalam al-Qur’an, manusia diciptakan dari percantuman benih (air mani) dari lelaki (sperma) dan perempuan (ovum atau sel telur), dan membentuk menjadi janin lelaki atau perempuan tujuh hari setelah percantumannya (blastosit manusia mulai tertanam sekitar tujuh hari setelah percantuman).”
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung-jawaban)? Bukankah dia dahulu setitis air mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim). Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya. Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?“ (surah al-Qiyamah: ayat 36-40)
Dalam surah Al Alaq, yang merupakan wahyu pertama Allah swt kepada Rasulullah saw, Allah swt berfirman:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah” (Surah al-‘Alaq : ayat 1-3)
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah” (Surah al-‘Alaq : ayat 1-3)
Para ahli sebelumnya berkeyakinan bahawa pada janin, kerangka tulang terbentuk bersamaan dengan otot. Namun penemuan terakhir telah mengungkap suatu kebenaran, bahawa jaringan tulang pertama tumbuh dan terbentuk dalam embrio, dan kemudian jaringan otot terbentuk untuk menyelebungi tulang-tulang ini. Hal ini telah dipaparkan dalam Al Qur’an surah Al Mu’minun ayat 14, yang dalam bahasa Qur’an di sebut sebagai idham (tulang) dan idham bil laham (tulang yang dibungkus dengan daging).
Selain itu, penelitian ilmiah tentang kelahiran telah menunjukkan bahwa bayi mengalami tiga tahap dalam rahim si ibu. Fakta ini diungkapkan dalam buku pelajaran embriologi, “Basic Human Embryology”, sebagaimana berikut:
“Kehidupan dalam rahim terbentuk melalui tiga fasa:
1. Pre-embryonic (2 minggu pertama). Dikenali sebagai zigot
2. Embryonic (minggu ke-3 hingga akhir minggu ke-8); dan
3. Janin (dari minggu ke-8 hingga masa kelahiran)
2. Embryonic (minggu ke-3 hingga akhir minggu ke-8); dan
3. Janin (dari minggu ke-8 hingga masa kelahiran)
Informasi yang telah kita peroleh ini, yang menggunakan teknologi masa kini dan merupakan hasil dari penelitian panjang bertahun-tahun, ternyata telah disebutkan dalam Al Qur’an 14 abad yang lalu.
Tentang tiga fasa dalam rahim sang ibu ini, Allah swt berfirman:
“Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan [1307]. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang memiliki kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (surah az-Zumar : ayat 6)
Demikianlah Allah swt telah menjelaskan kepada manusia bagaimana ia diciptakan dari setetes mani dan terbentuk di dalam rahim sang ibu. Namun kebanyakan manusia melupakan hakikat itu dan kehidupan akhirat. Mengenai hal ini, Allah telah menjelaskan dalam Al Qur’an.
“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.”” (surah Yaasin : ayat 77-79)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar