- 1. KONSEP CERITA
Konsep cerita, perbedaan yang satu adalah sejenis cerita drama romantisme yang diadaptasi dari kehidupan nyata yang tengah marak terjadi di Indonesia. Dalam cerita ini banyak terdapat unsure drama mengharukan,yang tersampaikan secara tidak langsung. Hal ini kami sajikan untuk memberikan tontonan yang menarik dan dramatis bagi para penikmat drama. Naskah ini kami susun dengan imajinasi yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari.
- 2. SINOPSIS CERITA
Keluarga dari nelci merupakan keluarga yang berada, ayah nelci terkenal dengan watak yang keras, dia tidak ingin anaknya berpacaran dengan anak orang miskin dan berbeda agama.Nelci tidak pernah melihat perbedaan yang terjadi, nelci sangat mencintai Ejo begitupun sebaliknya. Meskipun Nelci anak orang berada, dia tidak memandang dari kekurangan ejo. Ejo sangat mencintai Nelci dengan setulus hati. Dia adalah eman teman dari Nelci yang setia mendengar curhatan Nelci. Kisah cinta antara Nelci dan Ejo penuh tantangan.Namun kekuatan cinta mereka tak akan pernah rapuh terukir ruang dan waktu. Dan pada akhirnya ayah Nelci yang tidak terima dengan kehadiran Ejo menyuruh preman untuk membunuh Ejo
- 3. KONSEP PANGGUNG
Dalam cerita ini terdiri dari III babak, konsep panggung sengaja kami buat sesederhana mungkin tetapi tidak mengurangi kesesuaian dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep panggung adalah lingkungan kampus, rumah Nelci dan Ruang tamu. Adapun property yang kami pakai adalah sebagai berikut:
a) Tulisan “Universitas Pendidikan” sebagai latar ketika Nelci dan Dia sedang berbincang- bincang
b) 2 buah pot bunga untuk menggambarkan perbincangan antara Nelci, Ejo dan Dia yang berada di taman kampus
c) Gambar Jendela untuk melukiskan situasi di rumah Nelci
d) Sebuah cermin tempat Nelci merias
e) 4 buah kursi dan satu meja untuk perlengkapan di ruang tamu dari rumah Nelci
f) 1 buah Koran Jawa Pos yang akan dibaca oleh ayah Ejo dan Majalah wanita untuk dibaca oleh ibu Nelci
g) 1 buah tongkat yang dipakai oleh ibu Ejo untuk meyakinkan karakter yang diperaninya.
- 4. ALUR CERITA
Alur yang digunakan dalam cerita ini adalah alur maju mulai dari pengenalan, klimaks dan akhirnya penyelesaian
- 5. KONSEP BUSANA
Dalam cerita ini, terdiri dari 3 babak, konsep busana sengaja kami buat sesederhana mungkin tetapi tidak mengurangi dengan kenyataan dalam kehidupan sehari- hari.
- Nelci menggunakan pakaian kuliah yaitu baju kemeja dan celana levi ketika sedang di kampus dan memakai baju kaus dan celana pendek ketika berada di rumah mengesankan karakter si Nelci sebagai anak muda jaman sekarang
- Dia menggunakan celana levis dan baju kemeja mengesankan karakter Dia sebagai anak kuliahan
- Ejo menggunakan baju kemeja dan celana levis mengesankan karakter anak kuliahan ketika di kampus dan menggunakan baju yang kusam dan celana levis robek yang mengesankan karakter si Ajo yang merupakan anak orang miskin serta menggunakan peci ketika berkunjung ke rumah Nelci
- Bapak Nelci menggunakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana kain dan berdasi serta sepatu fentofel mengesankan karakternya sebagai keluarga orang orang kaya raya
- Ibu Nelci menggunakan pakaian kemeja dan celana panjang untuk mengesankan karakternya sebagai istri orang kaya raya
- Ibu ejo menggunakan baju kaus compang camping, jilbab serta tongkat untuk mengesankan karakternya sebagai orang miskin dan tua
1. 6. KONSEP MUSIK
Dalam ceria ini musik yang digunakan adalah sebagai berikut:
a) Lagu Pop Romantis Indonesia ( Cinta Laura) mengawali adegan pertemuan antara Nelci dan Ejo di Kampus
b) Lagu Pop Indonesia (Ari Lasso) untuk mengiringi adegan ketika Ejo di usir oleh ayah Nelci
c) Bunyi ketukan pintu dan pintu yang dibuka ketika ibu Ejo dan Ejo masuk ke rumah Ejo
d) Bunyi pukulan ketika orang suruhan ayah Nelci membunuh Ejo
e) Lagu Instrumen mengawali adegan babak pertama yaitu percakapan antara Nelci dengan Dia
- 7. NASKAH DRAMA:
BABAK I
SUATU HARI,DI LOKASI KAMPUS NELCI DAN DIA SEDANG MENGOBROL
- Nelci : Di…. kamu udah pernah pacaran yah?
- Dia : iya ,memangnya kenapa Tanya begitu?
- Nelci : tidak….aku Cuma Tanya aja.gimana sih semenjak kamu pacaran?
- Dia :Waktu SMA aku punya cowok,dia satu kelas sama aku,tapi masalahnya Nel kami berbeda agama. Kami berpacaran sampai tamat sekolah.Tamat dari sekolah dia melanjutkan pendidikannya diluar negeri.aku senang dengan cowok aku biarpun kami jauh,kami tetap saling telponan.
- Nelci :Oh..gitu yah…..setia yah cowokmu Di!
TIBA-TIBA EJO DATANG, DENGAN WAJAH SENYUM. LANGSUNG DUDUK DI TEMPAT DUDUK. DENGAN TENANG EJO MENDEKATI NELCI DAN DIA
- Ejo : nel, aku ingin berbicara denganmu!
- Dia : ( pamit pulang).Nel kalau begitu aku pulang duluan yah? (berjalan pulang)
- Nelci : iya.makasih yah udah temanin aku.
- Nelci : kak tadi mau bicara apa?bicaralah kak,kita sudah biasa saling berbicara,tak mungkin aku tak mendengarnya.
- Ejo : yang ingin aku bicarakan bukan hal biasa,
- Nelci :Cukup banyak hal yang kakak bicarakan, bukan hal biasa.
- Ejo : Mmm…..baiklah kalau begitu,tolong dengarkan aku.
- Nelci : bicaralah,kak!
- Ejo : nelci,aku sudah berusaha menutup rapat-rapat namun sulit sekali,sesunguhnya aku tak berharap mengatakan ini,namun aku merasa harus mengatakan.
- Nelci : katakanlah,kak! Jangan membuat aku penasaran?
- Ejo : ( tersipu malu).nelci, aku mencintaimu,sungguh aku tak tahu harus berbuat apa-apa selain mengatakannya.
- Nelci : (nelci diam dalam waktu yang cukup lama,karena aku pun merasakan hal yang sama)
- Ejo : ( ejo tertunduk )
LAMA MEREKA TERDIAM EJO PUN BERBICARA DENGAN HARAPAN YANG ENTAH DAPAT NELCI RASAKAN,BAHKAN DIDENGARKAN
- Ejo : Nelci, maukan kau menerimaku?
- Nelci : ( tertunduk dan terdiam,dalam hati ingin berkata “ya” namun keadaan mendesakku untuk bilang “tidak “
- Ejo : (memegang tangan nelci).nelci maukah kau menerimaku?
- Nelci : (diam menunduk)
- Ejo : ( ejo kesekian kali meyakinkan nelci dan memegang tangannya) nelci maukah kau menerimaku,apakah kau tidak merasakan hal yang sama?
- Nelci : ejo tataplah mataku, sudah lama juga aku mencintai dan sayang padamu?
- Ejo : (dengan senang Ejo memeluk Nelci),terima kasih kau telah menerimaku.diamku mengiginkanmu,sepiku merindukamu.
- Nelci : kak, aku juga meyayangimu
Babak II
WAKTU TERUS BERLALU, CINTA ANTARA NELCI DAN EJOPUN SEMAKIN LAMA SEMAKIN MENCINTAI DAN SERING MENGUNJUNGINYA DI RUMAH. AYAH NELCI MENGIRA NELCI DAN EJO HANYA BERTEMAN SEHINGGA MEMBIARKAN EJO MASUK KE RUMAH MEREKA. TETAPI BEBERAPA MINGGU EJO TIDAK BERKUNJUNG LAGI KE RUMAH NELCI, SEHINGGA MEMBUAT AYAHNYA BERTANYA:
- Ayah Nelci : Nelci, kenapa temanmu Ejo jarang datang ke rumah?
- Nelci : ( terdiam dan menutup rapat mengatakannya)
- Ibu : Nelci kenapa kamu diam saja.kamu ada masalah yah dengan ejo?
- Nelci : tidak bu…..mungkin Ejo lagi sibuk, di rumah
- Ayah : Nelci kalau kau main ke rumahnya,sampaikan salamku padanya,dan suruh dia main ke rumah?
- Nelci : iya….yah!!.( mengalihkan pembicaraan), ayah, bunda aku ke kamar dulu,banyak tugas yang harus aku kerjakan!
TAK LAMA KEMUDIAN, NELCI KELUAR DARI KAMARNYA DENGAN RAMBUT YANG TERURAI , YANG MEMBUAT IBUNYA KAGUM KEPADA ANAKNYA TERSEBUT.
- Bunda : Nelci kamu cantik sekali
- Nelci : (tersenyum manis) ah masa si Bu!
- Bunda : benar nak. Kamu cantik sekali. Bunda pinjam handphone kamu untuk memotret kamu kalau kamu tidak percaya
- Nelci : ini bu.
BUNDA PUN TERPERANJAT KETIKA MELIHAT FOTO NELCI DAN AJO YANG SEDANG BERPELUKAN.
- Ibu : ( mata bunda menangkap foto aku dan jo yang saling berpelukan di taman kampus), tiba-tiba bunda langsung menamparku dengan keras.(sambil menangis bunda berkata) Nelci…kau tak seharusnya mencintai seseorang yang sungguh berbeda dengan kita. Bisakah kau menjawab sebuah pertanyaan, bagaimana cara menyatukan hati ke dua orang yang agamanya berbeda.
- Nelci : (sambil menangis) Bu tapi aku mencintainya
- Ibu : pasti ayahmu sangat marah kalau mendegarkan ini semua( bunda meninggalkan kamarku dengan amarah dan airmata)
- Nelci : (merenung dan menangis di dalam kamar) sambil berkata : ya tuhan ingin sekali aku bertanya, aku merasa tak ada perbedaan antara tuhan yang aku miliki dan yang kau miliki ia mengajarkan untuk memberi dan mencintai,”Tuhan salahkah aku dan dia yang telah diajarkan untuk memberi dan mencintai sesama?” salahkah aku memberikan cinta pada orang yang ku kasihi”Tuhan mengapa ada lebih satu agama di dunia ini? Mengapa tidak ada satu agama saja di dunia ini? Adakah cara untuk menyatukan kami?
MENDENGAR NELCI MENANGIS DALAM KAMAR AYAHNYA MASUK KE KAMAR.
- Ayah: kenapa menangis Nel,?
- Nelci: (Nelci tidak menjawab pertanyaan ayahnya tapi dia hanya menangis dan terus menangis)
- Ibu : (bunda masuk ke kamar dan menjelaskan kepada ayah tentang kejadian yang sebenarnnya terjadi pada nelci)
- Ayah : (dengan nada yang keras) apa? Ayah tidak senang kalau kamu pacaran sama ejo. Kamukan tau ejo itu tidak punya apa-apa, agamanya juga beda dengan kita.
- Nelci : (nelci menangis dan merenung apa yang dikatakan oleh ayahnya)
BABAK III
SORE HARI EJO BERKUNJUNG KE RUMAH NELCI, KEBETULAN ORANGTUANYA SEDANG TIDAK ADA DI RUMAH, EJO DAN NELCI BERCANDA DAN BERCERITA HINGGA LUPA AKAN PERBEDAAN YANG MENJULANG ANTARA MEREKA. TIBA-TIBA KEDUA ORANGTUA NELCI DATANG DAN MELIHAT MEREKA SEDANG BERCANDA BERSAMA.
- Ayah : (dengan wajah marah, ayah Nelci mendekati dan langsung menampar Ejo), dasar anak tidak tahu diri, kamu itu anak miskin, kamu tidak sebanding dengan keluarga kami, keluar kamu dari rumah ini dan jangan pernah kembali lagi.
- Ejo : (dengan wajah yang murung, Ejo langsung keluar dari rumah Nelci)
- Ayah : (dengan wajah marah, Ayah juga mengusir Nelci), Anak tak tahu berterimakasih, lebih baik kau keluar juga dari rumah ayah dan jangan pernah kembali lagi.
- Nelci : (Nelci menangis sambil berlutut dan meminta maaf pada kedua orangtuanya), maafkan kesalahanku pak bu.
- Ayah : Nelci, Dia itu anak miskin dan agamanyapun berbeda degan kita, bagaimana kamu bisa berpikir untuk mencintainya?
- Nelci : (Nelci hanya terdiam dan merenung kata-kata yang telah diucapkan Ayahnya)
- Ayah : masuk kamar dan mulai sekarang kamu tidak boleh bertemu dengan Ejo lagi!
BEBERAPA HARI KEMUDIAN, EJO DAN IBUNYA DATANG KE RUMAH NELCI DAN MENYAMPAIKAN MAKSUD KEDATANGAN MEREKA, YAITU MELAMAR NELCI. KEBETULAN ORANGTUA NELCI ADA DI RUMAH.
- Ibu Ejo : selamat pagi pak bu.maaf kalau kedaangan kami menganggu.
- Ayah : (dengan senyum sinis ke arah Ejo). Apa maksud kedatangan kalian?
- Ejo : maksud kedatangan kami ingin melamar Nelci.
- Ayah : apa…….??????
- Ejo : kami ingin melamar anak bapak.
- Ayah : (dengan nada emosi dan kata-kata yang menyinggung perasaan), jika kau ingin menikahi anakku, kau harus membayar belis berupa 5 gading seukuran lenganku, dan kau harus memiliki agama yang sama dengan anakku.
- Ejo dan Ibunya : (terdiam).
- Ibu : Maaf kami pulang dulu dan kami akan usahakan semua permintaan bapak.
EJO DAN IBUNYA PULANG DI DEPAN PINTU EJO BERTEMU DENGAN NELCI MENGELUARKAN SECARIK KERTAS DARI KANTUNG BAJUNYA DAN MEMBERIKANYA PADA NELCI.
- Ejo : nel, ini surat untukmu. Surat ini kutulis sewaktu kita masih SMA. Aku tidak sempat memberikan padamu(sambil memberikan surat)
- Nelci : (menerima surat dan membacanya)
Untuk :kunang-kunang bersayap pelangi “saat aku terjatuh …..pastikan aku terjatuh dalam pelukanmu,seindah desah embun, dalam hangat peluk bunga
Dengan senyum manis nelci terus membacanya dan mencari makna tulisan yang diberikan ejo. tanpa disadari, orang-orang suruhan dari bpk nelci membunuh ejo supaya tidak mengganggu nelci lagi.
- Nelci : (berlari menghampiri ejo sambil teriak). tidaaaaaaaaaaaaaaakkkkkk………ejo jangan tinggalkan aku. Aku sayang sama kamu.
- Ejo : nel, sampaikan pada orang tuamu bahwa aku benar-benar mencintaimu. Aku bahagia karena hingga waktu terakhirku kau masih disisiku, ku masih dapat merasakan cintamu. Perbedaan yang menbuat aku mencintaimu, perbedaan yang membuat aku bertahan akan cintaku, namun hingga kini pun aku masih yakin bahwa perbedaan ini sesungguhnya satu.
Setelah mengatakan itu, ejo mengatupkan kelopak matanya untuk terakhir kalinya.
- Nelci : (menangis) tidak……………jangan tinggalkan aku ejo.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar